Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Tulisan pertama, untuk orang terakhir.

Teruntuk dia kekasihku, Muhammad Ridhwan. Tulisan pertama ini jelas untuknya, seseorang yang teramat sangat aku cintai saat ini dan ku harap juga untuk selama-lamanya. Sekarang ia pasti sedang tidur pulas-pulasnya, setelah bersikeras memilih untuk tak tidur malam dan malah telponan denganku sampai pagi. Dasarr orang itu memang keras kepala, beruntung rasa ngantuk bisa mengalahkannya haha. Entah rasanya ingin sekali aku melihatnya tertidur pulas, memandangi wajahnya sepuas-puasnya, mendengar apakah ia mendengkur atau mengigau saat terjaga. Aku selalu penasaran dengan hal itu, pasti sangat menyenangkan bisa memperhatikan tanpa disadari olehnya. "Lima ribu sembilan puluh tiga mil" menjadi alasan kenapa keinginan yang sederhana itu bisa menjadi terlalu mewah untuk kami berdua. Tapi apa yang mau dikata, ia sudah terlalu nyata untuk ku. Ia pernah bilang "Apa ada yg bisa menjelaskan, bagaimana ikan di lautan bisa bertemu dengan sayur mayur di taman dalam satu masakan? M...