Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Menulis ulang perpisahan.

9 januari 2018, tepat 3 hari sebelum hari jadi kami yang pertama Ridhwan memutuskan pergi dariku. Itu artinya sudah satu bulan berlalu tanpa kabarnya. Hari itu aku sempat dibuatnya tidak habis pikir, bagaimana bisa ia pergi begitu saja tanpa menyisakan apapun, minimal sebuah salam perpisahan. Aku bahkan masih bisa mengingat dengan jelas betapa kacaunya aku di hari itu, menyalahkan serta mengutuk diri sendiri tentang ketidakbecusan ku mempertahankannya sekali lagi. Dan mungkin satu-satunya hal yang ku lupa adalah berapa banyak tissue yang aku habiskan di hari itu. Hahaha. Sahabat-sahabatku tentunya berusaha keras menghiburku, tidak sedikit juga yang menyalahkan ku karena sudah keras kepala berkali-kali mempertahankan orang seperti Ridhwan. Mereka semua bilang Ridhwan terlalu jahat dan aku begitu bodoh. Aku sama sekali tidak mau membantah, 100% aku menyetujui itu. Alih-alih menyalahkan Ridhwan, hari itu aku bedoa untuk kebahagiaannya. Sahabat-sahabatku sontak mengataiku sudah g...