Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Hampir Putus.

Di luar hujan sedang deras-derasnya, setelah beberapa minggu ini cuaca ekstrim panas minta ampun. Aku hampir saja memutuskan pindah ke planet lain, bersama Ridhwan tentunya. Planet yang super dingin kalo bisa, biar aku punya alasan memeluknya setiap detik. Ahaha dasar wanita licik. Seperti biasa hujan selalu menjadi moment yang wajib aku rayakan, dengan rebahan di kamar, pasang headset dan mulai menulis. Biasanya aku menulis puisi, sekarang males. Maunya menulis tentang Ridhwan saja. Sebenarnya kemarin kami bertengkar, tidak bertengkar sih hanya berdebat atau berdiskusi atau apa lah itu, yang jelas kemarin kami hampir putus. Jujur hubungan kami belakangan ini memang merenggang, Ridhwan semakin jarang mengabariku, chatku bahkan bisa dianggurin berhari-hari. Otomatis diriku yang pada dasarnya memang overthinking people ini kan pikirannya semakin melalangbuana, aku terus-terusan mengkhawatirkannya dan itu menyiksaku. Menurut ku Ridhwan sudah tidak membutuhkan ku lagi, ada atau tidak adany...

Rindu.

Pukul 11.09 pm, sudah terlalu larut untuk bercerita sebenarnya. Entah kenapa malam ini terasa saaaangat panjang, padahal dari tadi aku sudah berusaha menyibukkan diri dengan uring-uringan, scroll instagram, makan malam, nonton film, bahkan sampai membaca ulang draft proposal skripsi yang rencananya akan ku ajukan minggu depan. Luar biasa, belum ngantuk juga. Akhirnya ku putuskan untuk menulis saja, sembari ditemani playlist lagu berjudul "Alone Again" di Spotify, super galauuu. Aku tentu saja tidak sedang bergalau ria, maap maap aja nih tapi aku sudah tidak punya waktu untuk itu. Karena baru-baru ini aku kembali menjadi wanita paling bahagia, berkat kembalinya Ridhwan di hidupku. Aku sendiri tidak menyangka bisa kembali sedekat ini dengan Ridhwan, setelah drama-drama yang sudah ku tuliskan di tulisan ku sebelumnya. Di sana bahkan aku sempat berpamit mengucap selamat tinggal, lain kali kalau aku ngomong begitu lagi jangan pernah mempercayainya. Karena kalian tau sendiri...

Pamit.

Ternyata sudah 1 tahun lebih aku tidak berkabar di blog ini. Jujur saja semakin hari aku semakin kehilangan minat dalam menulis. Apalagi jika itu tentang ridhwan, rasanya ingin ku khatamkan saja segala cerita dan berhenti menulis selamanya. Malas sekali jika harus membahas ridhwan, tapi harus bagaimana jika selalu dia yang berkuasa dalam seisi kepala? Mau ku pendam sendiri, aku yang pusing. Ya, mau tak mau harus ku tuangkan kembali disini. Menulis ini pun aku dalam keadaan kesal, jadi jika bahasanya berbeda dari aku yg biasanya pokoknya maklumi saja. Januari tahun lalu (2018) kami putus, kalau tidak salah sudah ku ceritakan di tulisanku sebelumnya. Tidak lama setelah itu, februari di hari ulang tahun ku ia mencoba menghubungiku lagi. Memberiku ucapan dalam bentuk PDF, kado yang sama seperti ulang tahunku yang ke 20. Dasar ridhwan tidak punya modal, dia kan bisa mengirimiku cincin atau apapun yang mahal dari turki!!!!! tapi namanya aku, dikasih ucapan panjang lebar seperti itu s...