Siapa yang paling mencintai?
Setiap hari yang aku lalui tanpa Ridhwan adalah hari-hari yang sulit. Belum pernah aku merasa seberantakan ini, sesakit ini, segila ini hanya karena kehilangan seseorang yang bahkan tidak mau berjuang untuk ku. Kemarin aku menghubungi Ridhwan, aku sudah tidak tahan. Aku bilang aku mau menunggunya kapanpun ia ingin kembali, ia bilang "Iya, terserah." Aku merasa ditampar, aku sedikit tersadar. Aku heran, kenapa hati manusia mudah sekali berubah? Rasanya baru kemarin Ridhwan begitu sangat mencintaiku, sekarang ia bahkan tak mau perduli dengan ku. Lantas kenapa hati ku tidak? Aku tak pernah dengan mudah mencintai seseorang, begitu juga berpindah. Aku butuh banyak waktu, aku butuh bertahun-tahun, aku butuh perjalanan yang panjang. Aku kira, aku sudah sampai pada "suatu hari nanti" yang selalu aku semogakan, ternyata aku keliru. Seakan tidak cukup rasa sakit yang harus aku pikul beberapa tahun terakhir, aku malah berpisah lagi dengan cara yang lebih menyakitkan. Hany...