Balikan.
Hari ketiga setelah putus, Ridhwan menghubungiku.
Sengaja aku menahan diriku mati-matian untuk tidak menghubunginya duluan, dengan menguninstall whatsapp dan vakum instagram-an. Menghindari hal-hal ceroboh yang bisa saja aku lakukan dan mungkin malah semakin membuatnya marah dengan ku.
Pagi itu aku menginstall whatsapp lagi, karena ada sesuatu yang harus aku cek di grup kampus. Aku lihat ada pesan dari ridhwan, aku senang bukan main.
Perasaan ku langsung berubah drastis, mood ku jauh lebih baik.
Tapi setelah membaca pesannya aku kecewa, dia bilang "Utang-utang ku ke kamu mau ditagih aja apa diikhlasin?"
Yang dimaksud utang-utang disana adalah janji-janjinya selama ini. Aku males berdebat, akhirnya aku bilang "sudah aku ikhlasin semuanya", terus dia bales "terimakasih".
Dasar memang Ridhwan, dia bahkan tidak menanyakan kabarku.
Dan memang dasarnya aku yang tidak bisa menahan rasa penasaran dengan apapun tentangnya, malah aku mencoba basa-basi menanyakan kabarnya. Dia bilang dia baik-baik saja, tentu aku tau itu. Lalu dia menanyakan hal yang sama, aku jawab aku gak baik-baik aja. (Biar dia tau!)
Eh, dia langsung menelpon ku.
Kami berbicara banyak hal, dia menjelaskan kenapa kami berdua harus putus. Dia bilang bukan karena dia tidak percaya lagi dengan ku, tapi ini semua semata-mata untuk melindungiku dari dia yang kadang tidak bisa mengontrol dirinya sendiri saat marah. Dia juga bilang, kami cuma butuh terbiasa untuk lepas dari kebiasaan-kebiasaan kami berdua, cepat atau lambat semua akan kembali seperti semula, seperti saat kami berdua belum saling mengenal.
Omong kosong, aku membantah semuanya. Aku bilang aku tidak mau kembali ke masa-masa sebelum mengenalnya, untuk apa? Toh aku jauh lebih bahagia sekarang. Berdua dengannya aku baik-baik saja dan tidak dengannya aku menderita.
Aku menangis, aku minta ia untuk kembali, aku bilang aku tidak mau pisah. Ia menolak, aku memaksa. Setelah berdebat panjang, akhirnya seperti biasa ia luluh juga.
Aku senang, kami balikan.
Ridhwan, aku kangeeen.
Tiga hari tanpa kamu aku berantakan. Tak ada satupun hal yang berjalan baik, kacau. Itu sebabnya aku tidak bisa begitu aja lepas dari kamu, lepas dari kebiasaan-kebiasaan kita.
Terlepas dari semua hal, aku kenal kamu. Ridhwan ku adalah orang yang baik, yang selalu mau melindungi dan memperhatiakan pasangannya.
Kita jalanin aja semuanya, tanpa perlu khawatir tentang apapun dan gimana jadinya nanti. Entah itu akan merubah siapapun, entah itu gak baik buat kita berdua, selagi kita sama-sama sayang aku rasa itu sudah cukup buat jadi alasan kenapa kita harus tetep jalanin hubungan ini. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik yang kita bisa.
Aku selalu sayang dan butuh kamu sampai kapanpun itu.
Ridhwan, terimakasih sudah kembali❤
Komentar
Posting Komentar