Patah hati terdalamku.

Baru kali ini aku mendengar Ridhwan menangis, saking kesalnya dia denganku.
Ridhwan marah, aku tak membalas pesan darinya (lagi).

Belakangan dia jadi sangat dingin, pasca masalah aku kehabisan kuota dan tak bisa menghubunginya seharian, ditambah sinyal yang kurang mendukung.
Permasalahan selesai, tapi Ridhwan masih dingin. Karenanya aku jadi sangat berhati-hati, ku jadi takut salah-salah, aku takut mengganggunya barang kali ada masalah pribadi.
Semakin dia dingin, semakin aku merasa dia tidak membutuhkan ku. Dia bahkan pernah bilang pada sahabatku bahwa dia ingin menjauh dariku. Aku khawatir.

Setelah memarahiku habis-habisan, Ridhwan memutuskan untuk berpisah. Dia bilang "Kamu bisa gak pergi aja jauh-jauh dari hidupku, dan kita sudahi semuanya?"
Aku menangis tersedu-sedu, tidak percaya. Aku kehilangannya lagi.

Ridhwan bilang aku tidak pernah memperdulikannya, tidak pernah menyayanginya, selalu melakukan kesalahan yang sama, dia lelah selalu tersakiti dan dia sudah muak denganku.
Lalu aku sadar, jika semua itu yang dia rasakan saat bersama ku maka hubungan ini akan terus melukainya. Aku tak mau Ridhwan terluka, apalagi karena aku. Akhirnya, aku menerima keputusannya.

Ridhwan, lelakiku.
Maaf membuatmu menangis, aku tidak tau perasaan yang terlalu dalam bisa sangat melukaimu. Maaf membuatmu selalu merasa jatuh cinta sendirian. Maaf sampai hubungan ini berakhir pun aku belum bisa membuktikan perasaanku.
Mungkin saat ini kamu tak bisa memaafkan ku, tapi suatu hari nanti kamu mungkin akan lupa pernah membenciku dan memilih bahagia di sepanjang usiamu.
Sekarang bahagialah Ridhwan, aku teramat mau dan butuh itu.

Bagaimanapun aku berterimakasih untuk segalanya, untuk semua kebahagiaan yang kamu bagi bersama, untuk semua pelajaran dan pengalaman, untuk cinta dan perhatian yang pernah kamu berikan.
Terimakasih, sudah pernah mengisi tempat yang paling tinggi di hatiku. Terimakasih, untuk menjadi patah hati terdalamku❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dipertemukan untuk berpisah dengan cara yang lebih perih.

He broke the girl who loved him more than she loved herself.

Rindu.