Tadi malam.

Aku tidak sadar bisa mencintai seseorang sedalam ini. Tadi malam bantal ku basah, aku betah menangisi ridhwan semalaman.

Setelah putus kemarin, ridhwan tetap berusaha menjaga kontak denganku. Tapi tadi malam, ku bilang aku tak mau dibayang-bayangi lagi olehnya ku harap ia tak sering-sering menghubungiku. Aku bohong, berat sekali mengatakan hal itu, terlebih setiap ia menghubungiku aku merasa sangat bahagia.
Di hati ku ridhwan selalu spesial, bagaimana bisa aku berteman dengannya? Saat ridhwan bilang ia ingin kami menjadi seorang teman, itu sulit, aku tidak mau mengurangi perasaan ku apalagi mengubah perasaan ku menjadi hanya sebatas teman.
Menjaga hubungan dengannya hanya akan membuat ku berharap hal-hal yang harusnya tak ku harapkan, pun aku belum siap menjadi teman yang harus mendengar ia bercerita tentang wanita lain. Karena pada akhirnya aku hanya akan menyakiti diriku sendiri.
Aku tidak bisa lagi berbohong dan menjadi baik-baik saja atas semuanya.

Tadi malam usai melepaskan ridhwan, aku ke kamar sebelah dan memeluk mama sangat lama. Ia tidak tau alasannya, tak bertanya apapun juga, ia hanya bilang "tak apa eka, tak apa".
Lalu aku kembali ke kamar ku, menangis sejadi-jadinya.

Semua yang aku lakukan dengan ridhwan adalah pertama kalinya dalam hidupku, oleh karenanya aku merasa semuanya begitu istimewa.
Pertama kalinya aku benar-benar mencintai pria, pertama kalinya aku terbuka tentang apapun dengan seseorang, pertama kalinya aku mempertahankan sebuah hubungan, pertama kalinya aku meminta balikan, pertama kalinya aku memprioritaskan seseorang dalam hidup, pertama kalinya aku takut kehilangan, pertama kalinya aku merasa mati tanpa seseorang, pertama kalinya aku menunggu seseorang, pertama kalinya aku tidak bisa marah dengan seseorang, pertama kali aku manja dan dimanja seseorang, pertama kalinya aku membuatkan video ulang tahun untuk kekasihku, pertama kalinya aku berbohong dalam hubungan, dan masih banyak pertama kali yang aku jalani dengan ridhwan.
Perasaan ini terlalu istimewa dan tak ingin ku buat sederhana seperti maunya.

Jika ku ingat tentang seberapa mudah aku jatuh cinta dengannya, itu sama dengan mudahnya aku menangisinya.
Aku pernah bilang kepada temanku, orang yang paling menyakiti kita adalah orang yang paling kita cintai. Dan sekarang aku membuktikannya.

Tadi malam aku melepaskan ridhwan, sebab aku tau cepat atau lambat semuanya akan terjadi jua.

Kini kunci sudah patah tak lagi bisa diperbaiki, gembok harus mendapat kunci yang baru sebagai pengganti.
Begitupun ridhwan, tak mungkin lagi memaksakan kunci yang sudah patah dan secepatnya ridhwan akan menemukan wanita baru yang lebih baik untuknya.
Aku harap sebelum saat itu tiba, aku sudah menyelesaikan segala perasaan yang menyangkut dirinya.

Tadi malam, tunai sudah perkara. Ku lepas ridhwan dengan sukarela, biar ia pergi bersama luka-luka yang ia derita. Ini waktunya untuk ia berbahagia.

Ridhwan,
sekarang izinkan aku mencintaimu sendirian, tanpa membebanimu, tanpa membuat kesalahan.
Mungkin tidak lagi untuk selamanya, tapi selama, yang aku bisa.
Hingga kita berdua saling menemukan seseorang yang bisa kita cintai dan mencintai lebih baik dari cerita kita sebelumnya.
Ridhwan,
dari segala yang aku miliki, kamu adalah hal yang paling aku syukuri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dipertemukan untuk berpisah dengan cara yang lebih perih.

He broke the girl who loved him more than she loved herself.

Rindu.